Kerusakan lingkungan yang disebabkan faktor alam pada
umumnya merupakan bencana alam seperti letusan gunung api, banjir, abrasi,
angin puting beliung, gempa bumi, tsunami, dan sebagainya. Indonesia sebagai
salah satu zona gunung api dunia, sering mengalami letusan gunung api akan
tetapi pada umumnya letusannya tidak begitu kuat sehingga kerusakan lingkungan
yang ditimbulkannya terbatas di daerah sekitar gunung api tersebut, seperti
flora dan fauna yang tertimbun arus lumpur (lahar), awan panas yang mematikan,
semburan debu yang menimbulkan polusi udara, dan sebagainya.
Banjir yang disebabkan oleh curah
hujan yang sangat tinggi, diikuti pula dengan kerusakan hutan yang semakin
meluas. Banjir yang sering pula disertai dengan tanah longsor telah menimbulkan
kerusakan terhadap lingkungan kehidupan.
Kerusakan lingkungan hidup di tepi
pantai disebabkan oleh adanya abrasi yaitu pengikisan pantai oleh air laut yang
terjadi secara alami. Untuk menyelamatkan pantai dari kerusakan akibat abrasi,
perlu dibangun tanggul-tanggul pemecah ombak yang berfungsi sebagai penahan
abrasi di tepi pantai.
Angin tornado di Amerika Serikat, akan
menimbulkan kerusakan lingkungan seperti tumbangnya pohon-pohonan, banyak
rumah-rumah dan tanaman yang rusak, jaringan listrik yang putus, dan
sebagainya.
Gempa bumi adalah kekuatan alam yang berasal dari dalam
bumi, menyebabkan getaran terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi sering terjadi
di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Gempa bumi yang lemah tidak
menimbulkan kerusakan pada lingkungan, tetapi bila gempa yang terjadi sangat
kuat, akan menimbulkan kerusakan lingkungan yang besar.
0 komentar:
Posting Komentar